حب النبي

 Dahulu pada zaman Rosul SAW ada seoprang sahabat (Orang ini adalah seorang sahabat nabi Muhammad SAW yang pekerjaan sehari-harinya hanyalah seorang Penjaga Kebun yang saaaaaaangat mencintai Rosul SAW) yang setiap harinya ketika dia hendak berangkat bekerja (sebelum berangkat bekerja),dia selalu mampir ke Majlis Rosululloh SAW hanya  untuk menatap wajah indah Habibuna Muhammad SAW.setelah kebiasaan tersebut sudah berjalan beberapa lama,Rosul SAW bertanya pada orang itu:Wahai Fulan,kenapa aku liat setiap hari kamu memandangi wajahku? Orang itu menjawab:wahai Rosulullloh,sesungguhnya aku datang kemari,hanya untuk memandang wajah indahmu.dan perlu engkau ketahui bahwa aku tidak memulai hari2 ku,kecuali aku mulai dengan memandang wajahmu terlebih dahulu.karna tanpa begitu aku tidak akan mendapatkan hari yg indah.(hal ini terjadi karna kecintaan sahabat kepada Nabi Muhammad SAW).

       Kemudian suatu hari,ketika orang itu sedang bekerja di kebunnya,anaknya yang masih kecil berlari menuju kepadanya sambil menangis dengan tangisan yang sangat keras dan berteriak: Ayah..........Ayah..............Ayah.................!! sang ayah pun kaget,dan menanyakan pada anaknya:wahai anakku,apa yang terjadi padamu?si anak hendak bercerita pada ayahnya tapi dia tidak bisa bicara karna sangking kerasnya tangisan itu.ayah nya pun mencoba untuk menenangkan anaknya yang masih kecil itu dengan memeluknya sambil berkata:tenanglah anakku,apa yang sebenarnya terjadi? (tapi anak itu tetap menangis dan masih tidak bisa bicara).setelah beberapa lama,sang anak berkata dengan sangat pelan:Muhammad ayah........!! sang ayah bertanya: ada apa dengan Muhammad SAW? anak tersebut berkata:hari ini baginda Muhammad SAW meninggal ayah..!! setelah mendengar kabar dari anaknya,sang ayah berdiri kemudian mengangkat kedua tangannya sambil berdo'a:yaa Alloh,telah meninggal kekasih kita Muhammad SAW,sudah tidak ada lagi sesuatu yang indah yang bisa aku pandang selain wajah baginda Muhamad SAW.maka mulai saat ini,butakanlah kedua mataku ini yaa Alloh....karna aku tidak ingin melihat kepada selain Nabi Muhammad SAW.dan aku minta agar kelak ketika aku bangkit di hari kiamat,orang yang pertama kali aku liat adalah wajah nabi Muhammad SAW.maka setelah beberapa saat kemudian,orang itu keluar dari kebun sudah dalam keadaan buta sambil di tuntun sama anaknya yang masih kecil.Seorang sahabat lainnya yang bernamaTsauban,ketika di tinggal wafat oleh Rosululloh SAW beliau sampe kurus kering (bukan karna sakit) tapi karna beliau takut kalo nanti beliau gk bisa ketemu dengan Nabi Muhammad SAW.Subhanalloh,inilah cinta yang sesungguhnya.cinta seorang sahabat pada Rosululloh SAW.

• bukan cinta yang berawal dari hawa nafsu yang melanda ummat islam saat ini (SEPERTI MENURUTI NAFSU SYAHWATNYA).yang hanya karna tipuan iblis,mereka berkenalan dengan orang yang bukan mahrom,kemudian dia berjanjian,jalan2 bareng,bergandengan tangan,ketemuan,berpacaran,sampe2 berzina.Na'uwdzu billahi min dzalik...sampe2 membuang waktu dan pikirannya untuk org yang bukan mahrom?itu semua hanyalah tipuan iblis yang berbungkus cinta.ada juga di antara mereka yang sakit hati karna cinta.sampe lupa akan kewajiban mereka.ketahuilah ikhwani,bahwa Cinta itu Manis bukan penderitaan.seperti cintanya orang tua pada anaknya,cinta seorang mukmin pada nabi & rosulnya,cinta seorang nabi pada ummatnya,cinta seorang murid pada gurunya,dll.jangan sekali kali kita menyia-nyiakan masa muda kita.Imam syafi'i,ketika di tanya oleh seseorang,wahai imam,bagaimana kamu bisa merawat tubuhmu sampai usia tua seperti ini?kemudian imam syafi'i berkata:jika engkau memelihara tubuhmu dari maksiat sejak usia muda,maka alloh akan menjaga kesehatan tubuhmu di usia tua.namun meski demikian jika kita melihat org tua yang sedang sakit,jangan kita su'udhon pada org itu bahwa dia dulu waktu mudanya adalah org yang ahli maksiat.tapi alangkah baiknya kalo kita husnuddhon:barang kali orang itu hanya mendapat ujian agar dosa2 nya di ampuni.sekali lagi cintailah sesuatu yang sekiranya sesuatu itu bisa menolong kita kelak ketika kita berkupul di mahsyar.seperti mencintai Alloh,Rosululloh,keluarga Rosulullah SAW, para sahabat Rosululloh saw,para ulama' (pewaris Nabi Muhammad SAW),dan kedua orang tua kita.Wallohu a'lam Bis-showab.Wal'afuu minkum..
  
  
  
  
  
  
  :'(